Selasa, 20 Januari 2015

TUGAS 1



TUGAS 1 (PEMBAHASAN MANUSIA & PENDERITAAN)

PHOBIA
Phobia adalah rasa ketakutan yang kuat atau berlebihan terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk menjauhi sesuatu yang ditakuti tersebut.
Beda phobia dengan rasa takut biasa adalah rasa takut yang dirasakan oleh seorang penderita phobia adalah hal yang sebenarnya tidak menyeramkan untuk sebagain besar orang. Sehingga bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti.

Penyebab phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya akan hal tersebut kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia. Perlu kita ketahui juga bahwa hal ini sering disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya.

Ada perbedaan “bahasa” antara pengamat phobia dengan seorang pengidap phobia. Contoh pengamat phobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap phobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoa atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap phobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

Berikut cara yang dapat digunakan untuk mengatasi fobia ini yaitu bisa dengan cara :
1. Rasa optimis 100% bahwa ketakutan fobia ini bisa diatasi.
>>> Jika kamu memiliki fobia terhadap sesuatu dan memiliki keinginan untuk sembuh, kamu harus optimis bahwa kamu bisa sembuh, karena fobia termasuk kelainan yang bisa disembuhkan.

2. Bantuan dan dukungan 100% dari diri sendiri dan keluarga dibutuhkan dalam rangka terapi dan penyembuhan fobia ini bisa berhasil dan juga agar berangsur-angsur kondisi ini menghilang.
>>> Jangan malu, merasa minder atau berusaha untuk menyembunyikan fobia kamu dari orang-orang disekitar kamu, justru bantuan dan dukungan dari teman dan keluarga adalah sesuatu yang kamu butuhkan untuk dapat mengatasi dan melewati proses penyembuhan fobia kamu.
>>> Ini juga penting untuk kamu tahu, seandainya kamu tidak mengidap fobia namun ada teman atau anggota keluarga kamu yang memiliki fobia terhadap sesuatu, please be noted... harap dicatat baik-baik... jangan menjadikan fobia teman, atau anggota keluarga kamu itu sebagai bulan-bulanan kamu, Ok!

3. Menjalani terapi/sugesti alam bawah sadar (hipnosis) untuk mencapai hasil optimal dan permanen.
>>> Dengan metode hipnosis, seseorang yang mengidap fobia akan dibimbing untuk menemukan penyebab fobianya, kemudian dilakukan pembelajaran ulang atas peristiwa penyebab fobia tersebut. Dengan pemahaman yang baru mengenai peristiwa traumatis tersebut, maka fobia akan sembuh seketika dan tidak kambuh dalam waktu yang sangat lama atau bahkan selamanya.


CLAUSTROPHOBIA
Claustrophobia (dari bahasa Latin claustrum "tempat tertutup" dan Yunani phóbos "takut") adalah sebuah penyakit ketakutan terhadap tempat-tempat sempit dan terjebak. Klaustrofobia umumnya dikategorikan sebagai neurosa kecemasan yang dapat menyebabkan serangan kepanikan yang tiba-tiba, atau kepanikan seperti situasi di lift, kereta api atau pesawat udara. Sekitar 5-7% populasi dunia mengidap klaustofobia, namun hanya sebagian kecil yang mendapatkan perawatan untuk kelainan ini.

Claustrophobia terjadi biasanya akibat kejadian yang traumatis kepadanya.. Seperti terkunci dikamar mandi gelap dan bau, atau masuk kedalam kamar yang sempit dan tertutup lagi menyeramkan. Hal ini bisa diatasi dengan keberanian yang dimiliki oleh si penderita. Karna pada dasarnya semua phobia dapat dihilangkan dengan rasa keberanian.


AGORAPHOBIA
Agoraphobia adalah ketakutan yang dialami seseorang ketika berada di keramaian. Para penderita agoraphobia merasa bahwa mereka sulit melarikan diri dari kondisi tertentu, atau bahwa bantuan tidak akan datang bila kondisi darurat. Banyak yang beranggapan bahwa agoraphobia hanyalah ketakutan di ruang terbuka, tapi ternyata agoraphobia lebih kompleks dari itu.

Orang yang menderita Agoraphobia mengalami ketakutan apabila:
1.      Keluar dari rumah
2.      Bepergian dengan transportasi umum
3.      Mengunjungi pusat perbelanjaan

Ketika stress/tertekan penderita Agoraphobia akan panik, hal ini ditandai dengan:
1.      Detak jantung yang sangat cepat
2.      Napas terengah-engah (Hiperventilasi)
3.      Badan terasa panas dan berkeringat
4.      Rasa sakit pada bagian tubuh tertentu

Penderita Agoraphobia akan menghindari situasi yang menyebabkan kecemasan. Penderita Agoraphobia hanya berani meninggalkan rumah dengan ditemani orang lain yang membuat mereka merasa lebih aman. Penderita Agoraphobia akan memesan makanan secara online daripada harus pergi ke supermarket. Perubahan perilaku tersebut disebut “avoidance” atau menghindar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar