TUGAS 1
(PEMBAHASAN MANUSIA & PENDERITAAN)
PHOBIA
Phobia
adalah rasa ketakutan yang kuat atau berlebihan terhadap suatu benda, situasi,
atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk menjauhi sesuatu yang
ditakuti tersebut.
Beda
phobia dengan rasa takut biasa adalah rasa takut yang dirasakan oleh seorang
penderita phobia adalah hal yang sebenarnya tidak menyeramkan untuk sebagain
besar orang. Sehingga bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap
fobia sulit dimengerti.
Penyebab phobia disebabkan karena
pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai
perasaan malu atau bersalah yang semuanya akan hal tersebut kemudian ditekan
kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai
salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia. Perlu kita ketahui juga
bahwa hal ini sering disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya.
Ada
perbedaan “bahasa” antara pengamat phobia dengan seorang pengidap phobia.
Contoh pengamat phobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap phobia
biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang
berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoa atau tikus. Sementara di
bayangan mental seorang pengidap phobia subjek tersebut menjadi benda yang
sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Berikut
cara yang dapat digunakan untuk mengatasi fobia ini yaitu bisa dengan cara :
1.
Rasa optimis 100% bahwa ketakutan fobia ini bisa diatasi.
>>>
Jika kamu memiliki fobia terhadap sesuatu dan memiliki keinginan untuk sembuh,
kamu harus optimis bahwa kamu bisa sembuh, karena fobia termasuk kelainan yang
bisa disembuhkan.
2.
Bantuan dan dukungan 100% dari diri sendiri dan keluarga dibutuhkan dalam
rangka terapi dan penyembuhan fobia ini bisa berhasil dan juga agar
berangsur-angsur kondisi ini menghilang.
>>>
Jangan malu, merasa minder atau berusaha untuk menyembunyikan fobia kamu dari
orang-orang disekitar kamu, justru bantuan dan dukungan dari teman dan keluarga
adalah sesuatu yang kamu butuhkan untuk dapat mengatasi dan melewati proses
penyembuhan fobia kamu.
>>>
Ini juga penting untuk kamu tahu, seandainya kamu tidak mengidap fobia namun
ada teman atau anggota keluarga kamu yang memiliki fobia terhadap sesuatu,
please be noted... harap dicatat baik-baik... jangan menjadikan fobia teman,
atau anggota keluarga kamu itu sebagai bulan-bulanan kamu, Ok!
3.
Menjalani terapi/sugesti alam bawah sadar (hipnosis) untuk mencapai hasil
optimal dan permanen.
>>> Dengan
metode hipnosis, seseorang yang mengidap fobia akan dibimbing untuk menemukan
penyebab fobianya, kemudian dilakukan pembelajaran ulang atas peristiwa
penyebab fobia tersebut. Dengan pemahaman yang baru mengenai peristiwa
traumatis tersebut, maka fobia akan sembuh seketika dan tidak kambuh dalam
waktu yang sangat lama atau bahkan selamanya.
CLAUSTROPHOBIA
Claustrophobia (dari bahasa Latin claustrum
"tempat tertutup" dan Yunani phóbos "takut")
adalah sebuah penyakit ketakutan terhadap
tempat-tempat sempit dan terjebak. Klaustrofobia umumnya dikategorikan sebagai neurosa kecemasan yang dapat
menyebabkan serangan kepanikan yang tiba-tiba, atau
kepanikan seperti situasi di lift, kereta api atau pesawat udara. Sekitar 5-7%
populasi dunia mengidap klaustofobia, namun hanya sebagian kecil yang
mendapatkan perawatan untuk kelainan ini.
Claustrophobia terjadi
biasanya akibat kejadian yang traumatis kepadanya.. Seperti terkunci dikamar
mandi gelap dan bau, atau masuk kedalam kamar yang sempit dan tertutup lagi
menyeramkan. Hal ini bisa diatasi dengan keberanian yang dimiliki oleh si penderita.
Karna pada dasarnya semua phobia dapat dihilangkan dengan rasa keberanian.
AGORAPHOBIA
Agoraphobia adalah ketakutan yang dialami seseorang ketika berada di
keramaian. Para penderita agoraphobia merasa bahwa mereka sulit melarikan diri
dari kondisi tertentu, atau bahwa bantuan tidak akan datang bila kondisi
darurat. Banyak yang beranggapan bahwa agoraphobia hanyalah ketakutan di ruang
terbuka, tapi ternyata agoraphobia lebih kompleks dari itu.
Orang yang menderita Agoraphobia mengalami ketakutan apabila:
1. Keluar dari
rumah
2. Bepergian
dengan transportasi umum
3. Mengunjungi
pusat perbelanjaan
Ketika stress/tertekan penderita Agoraphobia akan panik, hal ini ditandai
dengan:
1. Detak
jantung yang sangat cepat
2. Napas
terengah-engah (Hiperventilasi)
3. Badan terasa
panas dan berkeringat
4. Rasa sakit
pada bagian tubuh tertentu
Penderita Agoraphobia akan menghindari situasi yang menyebabkan
kecemasan. Penderita Agoraphobia hanya berani meninggalkan rumah dengan
ditemani orang lain yang membuat mereka merasa lebih aman. Penderita
Agoraphobia akan memesan makanan secara online daripada harus pergi ke
supermarket. Perubahan perilaku tersebut disebut “avoidance” atau menghindar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar