Senin, 17 November 2014

Tugas 2

M.Ilham.Putra.R
1EA23

KEGADUHAN POLITIK HARUS DIAKHIRI
Pasar tertekan hingga akhir tahun

JAKARTA, KOMPAS-
          Beragam kalangan meminta agar kegaduhan politik segera diakhiri. Manuver-manuver politik telah memberikan sinyal negative ke pasar. Pasar keuangan diperkirakan tertekan hingga akhir tahun ini. Jika takada perbaikan situasi politik, investasi akan terganggu sehingga pertumbuhan rendah.
Ketua umum kamar dagang dan industry Indonesia Suryo Bambang Sulisto, Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk Ryan Kiryanto, sekretaris jenderal asosiasi pertekstilan indonesia Ernovian Gismy, dan kepala riset mandiri sekuritas john rachmat yang ditemui dan dihubungi di Jakarta, Jumat (3/10), mengingatkan kerugian akibat kegaduhan itu. Indeks harga sahan gabungan (IHSG) melanjutkan tren turun saat mayoritas bursa saham dikawasan asia naik. Indeks tenggelan 51 poin (1,03persen) ke level 4.949. selam sepekan terakhir indeks kehilangan 193 poin (3,57persen). Ini belum sebulan setelah IHSG menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah dilevel 5.262 pada pekan kedua September 2014. Investor asing pun terus menarik dananya, kemarin senilai Rp. 868 miliar. Delapan pekan berturut-turut investor asing mencatat penjualan bersih senilai Rp. 7,13 triliun. Di pasar spot nilai tukar bahkan sempat menyentuh Rp. 12.281 per dollar AS. Kurs referensi Jakarta interbank spot Dollar Rate (Jisdor) pada 30 september lalu mencapai Rp. 12.212, terendah sejak 4 februari 2014 yang berada diposisi Rp. 12.248 per dollar AS. Suryo Bambang Sulisto mendesak kegaduhan politik segera disudahi. Kegaduhan politik hanya mengakibatkan ketidakpastian yang berdampak buruk terhadap perekonomian. “Kami berkepentingan bicara seperti ini karena dunia usaha itu menyumbang 70 persen pendapatan Negara. Dari pendapatan Negara itu pulalah gaji para anggota dewan berasal,” kata Suryo.
Pembayar pajak tak akan rela ketika uang yang telah dibayarkan hanya disia-siakan dengan praktik politik yang penuh kegaduhan. Hal yang ditunggu dunia usaha adalah disudahinya maneuver politik yang hanya memanaskan suasana. “ semua harus menahan diri untuk kepentingan yang lebih bersabar. Saatnya menyusun kebijakan yang mendukung dunia usaha,”Kata Suryo. Suryo mencontohkan, selama ini banyk disuarakan pentingnya mengurangi subsidi bahan bakar minyak. Apabila kebijakan tersebut pun diganjal, besarnya subsidi akan kian membebani keuangan Negara.
Serba Sulit
          Suryo mengatakan, tanpa ada kegaduhan politik pun dunia usaha sudah serba sulit menghadapi persaingan yang kian ketat. Ryan Kiryanto menjelaskan, kegaduhan politik di Indonesia sudah direspons secara negatif oleh investor dipasar keuangan. “yang juga mengkhawatirkan adalah arus keluar modal asing dari Indonesia jika investor memang sudah tak yakin dengan kondisi politik. Kegaduan mengganggu pemerintahan mendatang,” Kata Ryan.
          Melihat perkembangan politik investor menilai bahwa sampah akhir tahun, pasar keuangan masih akan tertekan. “Kondisi ini bisa mengganggu pertumbuuhan ekonomi karena kegiatan investasi tidak lancar,” Kata Ryan. Ernovian G Ismy mengatakan, urusan politik jangan sampah mengganggu perekoniman. “Politik yang gaduh akan mendorong ketidakstabilan nilai tukar. Kalau rupiah kian melemah, dunia usaha akan semakin terbabani,” Katanya. Menurut John Rachmat, risiko atas upaya presiden terpilih Joko Widodo menjadi pemimpin transformative yang mampu mengangkat ekonomi Indonesia meningkat seiring kondisi yang terjadi diparlemen.
          Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menjelaskan, Bank Indonesia terus mengamati perkembangan nilai tukar rupiah. Namun pelemahan rupiah pada awal pekan ini merupakan kombinasi faktor domestic dan global. “Dari dalam negeri memang ada, tetapi pengaruh yang dominan sebetulnya berasal dari kewajiban pembayaran utang luar negeri pada akhir bulan lalu dengan nominal yang cukup besar,” Kata Agus.
          Ke depan, Bank Indonesia juga memperhatikan perkembangan dampak normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, juga kecenderungan peningkatan suku bunga The Fed lebih awal dari perkiraan semula. Menurut Agus, perlu dipantau kecenderungan aliran dana kembali ke AS dan minat investor untuk memegang valuta asing dibandingkan dengan mata rupiah. (BEN/AHA/CAS)











Penjelasan Pribadi:
Dari apa yang saya baca dan ulasannya kalau kegaduhan politik ini tidak dihentikan akan menghancurkan perekonomian Indonesia disitu melingkupi pengusaha kecil&menengah, apa lagi rakyat, disitu juga dijelaskan rupiah nilai tukarnya mencapai hampir Rp.13.000/dollar, dan juga investor asing terus menerus mengambil saham mereka yg sudah ditanamkan diindonesia, ini jg berakibat buruk bagi pengusaha kecil dan menengah mereka bisa saja gulung tikar karna kegaduhan yg terjadi, apa lagi rakyat karna diulasan tersebut mengatakan 70% pendapatan Negara adalah investor asing, dan juga untuk membayar gaji dari para dewan, kalaupun perusaha2an tutup, sebagian besar rakyat Indonesia akan menganggur dan dipecat tanpa adanya tunjangan sedikitpun dan itu sangat tidak adil bagi karyawan karna kita tau perusahaan diindonesia kebanyakan adalah perusahaaan asing, dan para dewan bisa saja korupsi bila tidak digaji karna melemahnya perekonomian yang terus menerus, ini juga akan berdampak semakin banyaknya kemiskinan yang melanda Indonesia.

Dalam hal ini kita harus terus membuat perekonomian Indonesia maju karna dengan begitu Pengusaha kecil&menengah, dan rakyatpun tidak sama sekali terkena imbasnya karna hal ini. mungkin juga karna hal ini, dan membuat para investor terus percaya agar tidak mengambil lagi apa yg mereka sudah investkan ke Indonesia, dan pemerintahpun harus mengambil langkah yg efektif bila seperti ini karna tidak adil jika rakyat Indonesia terus sengsara karna kegaduhan politik yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar