Senin, 17 November 2014

Tugas 3

M.Ilham.Putra.R
1EA23



Ulasan Film Ayat-Ayat Cinta

Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusias kecuali satu: menikah.
Fahri adalah laki-laki taat yang begitu lurus. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan makhluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.
Pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al-Quran, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang, cinta Maria hanya tercurah dalam diari saja.
Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.
Setelah itu ada Noura, juga tetangga yang selalu disiksa Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.
Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.








Komentar Pribadi

Difilm tersebut agama&pendidikan adalah nomer satu karna dikisahkan seorang lelaki yang taat pada islam bahkan sangat lurus pandangannya terhadap kehidupan, disatu sisi karna hati tidak bisa dibohongi akhirnya fahri(lelaki tersebut) jatuh hati kepada perempuan, dan juga ada seseorang dari agama berbeda yang sangat mengagumi Al-Qur’an difilm ini juga berarti kebudayaan untuk saling menghargai perbedaaan agama sangat ditonjolkan bahwa kita harus selalu menghormati agama lain, pada saat fahri menolong seorang wanita bernama naora karna sering dianiyaya ayahnya fahri malah dituduh memperkosa naora karna difilm ini naora cinta naora bertepuk sebelah tangan, cara seperti ini sering juga ditemui dikehidupan bahkan ketidak adilan pada saatt pengadilan juga ditonjolkan difilm ini, tetapi kata pepatah sesempurna rencana yang dijalankan akan ada cacatnya, walaupun tadinya maria girgis(wanita beragama lain yang mengagumi al-quran) enggan memberikan saksinya karna sakit hati terhadap fahri, akhirnya dia luluh juga kalau kebenaran harus diungkap dan ketidak adilan harus dibasmi. Dan setelah fahri keluar dari penjara akhirnya dia menikah dengan aisyah dan ini menunjukan kalau kebudayaan islam sangat ditonjolkan karna mereka adalah orang2 taat beragama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar